Sejarah Desa
Sejarah telah mencatat bahwa Desa Karangduren pernah menjadi menjadi salah satu dari pedukuhan dari Desa Tutul, termasuk Desa Karangsemanding. Berawal dari dibukanya sebuah Hutan belantara oleh Dua Bersaudara Bernama R. ARYO TARONGSO Beserta Adiknya Bernama R.SURYO, yang berasal dari Pulau Nusa Barong Di Puger.
Pada Kurang Lebih Tahun 1846 Hutan Tersebut Sudah Menjadi Daerah Berpenghuni, dengan Luas Kurang Lebih 25 Ha dan dinamakan Desa “ SUKO SARI “, dapat diartikan Suko Yang Artinya Gembira Dan Sari Yang Artinya Rukun, karena dirasakan kurang cocok dengan semakin bertambahnya Jumlah Penduduk akhirnya dirubah namanya menjadi Desa Tutul, dikarenakan pada waktu babat alas pertama kali banyak ditemukan Macan Tutul. Yang Wilayah Pemerintahannya Meliputi Padukuhan Karang Semanding, Padukuhan Karang Duren.
Pada Tahun 1915 Desa Tutul Mengadakan pemecahan menjadi tiga Desa yaitu, Desa Tutul, Desa Karangsemanding, Desa Karangduren.
Desa Karangduren dinamakan demikan karena pada waktu itu banyak terdapat tumbuh – tumbuhan atau pohon Durian (Duren) maka dinamakan Desa Karangduren.
Desa Karangduren adalah salah satu desa di kecamatan Balung, kabupaten Jember, provinsi Jawa Timur, Indonesia.Merupakan salah satu desa yang mayoritas penduduknya adalah Petani dan Pedagang. Desa Karangduren menjadi Desa administratif yang dikepalai oleh seorang Kepala desa, yang saat ini dijabat oleh NUR KHOLIK, yang menjabat sejak tahun 2019.
|
Karangduren
|
|
|---|---|
| Negara | |
| Provinsi | Jawa Timur |
| Kabupaten | Jember |
| Kecamatan | Balung |
| Kodepos |
68161
|
| Kode Kemendagri | 35.09.10.2001 |
| Luas | 4,41 km² |
| Jumlah penduduk | 6546 jiwa |
| Kepadatan | 1.484 jiwa/km² |
Periode Kepemimpinan Pemerintah Desa
Bagikan artikel ini:
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin